Prinsip dasar kerja fitting speed control pneumatic adalah untuk mengatur cepat lambatnya udara yang lewat. Kebanyakan mekanik yang menggunakan fitting speed control ini adalah untuk mengetahui cepat lambat nya proses dorong alat pneumatic yang dipakai. Fitting speed control ini memiliki 2 arah, jadi udara bisa balik ke arah yang berlawan dari arah masuknya. Speed control ini merupakan speed control jenis push in, arti push in sendiri sudah saya jelaskan pada artikel “Push In dan Push On Fitting”.
Speed Control biasa digunakan pada cylinder pneumatic, dimana speed control tersebut akan diatur untuk mempercepat dan memperlambat gerakan as atau piston pada cylinder. Tekanan yang dipakai pada fitting speed control ini maksimal 10 bar atau 1 Mpa atau 150 psi. Speed control ini juga diartikan sebagai penghubung atau connection dari udara yang masuk ke selang dan dikeluarkan ke drat yang disambungkan ke mesin, karena fitting speed control ini memiliki 2 arah, maka udara yang masuk berlawanan tetap dapat bekerja pada fitting speed control tersebut.
UKURANNYA?
Fitting speed control ini memiliki banyak ukuran, ukuran-ukuran selang sudah saya jelaskan di artikel “Aplikasi Selang Polyurethane”. Ada banyak macam juga ukuran untuk drat nya :
- 1/8”, apabila Anda mengukurnya dengan penggaris, maka ditemukan diameter drat sekitar 9-10mm.
- 1/4”, Anda dapat mengukurnya dengan penggaris, dimana diameter drat nya sekitar 11-13mm.
- 3/8”, saat diukur dengan penggaris, maka akan ditemukan diameter drat sekitar 15-16mm.
- 1/2”, diameter drat nya sekitar 19-20mm saat diukur dengan menggunakan penggaris.
MATERIAL APA YANG ADA PADA SPEED CONTROL?
Saat kita melihat fitting speed control ini, maka akan terlihat bahwa speed control ini memiliki bahan composite atau campuran, dimana campuran dari plastik dan logam. Nahhh, benar sekali, fitting speed control ini terbuat dari bahan plastik dan logam, Sekarang apa sih yang membuat angin bisa masuk dan keluar bahkan bisa berlawanan arah. Dibawah ini bahan dari fitting speed control.
Jadi itulah bagian dalam fitting speed control yang dapat mempercepat dan memperlambat udara yang lewat. Banyak banget kan bagian-bagian nya, mereka semua memiliki fungsi nya sendiri-sendiri supaya fitting speed control ini dapat berfungsi dengan baik, apabila salah satu part mengalami kerusakan, maka speed control ini tidak dapat beroperasi secara maksimal.